Friday, 3 March 2017

Sahabat

 Siiiiishhh... Hembusan angin membawa dedaunan yang pergi meninggalkan dahannya. Mentari sore itu sangat Indah, cahayanya membuat langit bagaikan dihiasi layar warna Oranye. Hewan-hewan terbang sedang melintas dibawahnya untuk segera pulang ke rumahnya setelah mereka merasa cukup untuk petualangan hari ini. Semuanya begitu indah saat ku lihat dari kaca jendela ruang kelas lantai 3 sekolah kami. Sekolah kami cukup bagus, berdiri di daerah Jakarta Selatan dengan luas 800m², tiap tingkat ada 18 kelas, seluruhnya ada 54 kelas dan 4 tingkat. Tergolong sekolah modern tapi kami tak melupakan ciri khas anak-anak SMA Indonesia pada umunya, yaitu seragam Putih Abu-nya. Di sekolah kami ada Tamannya, kantin sudah pasti, dan juga fasilitas sekolah lainnya seperti pada umumnya. Nama sekolah kami SMU Bhinneka Tunggal Ika. Aku sekarang semester 2, kelas 10 N2.

 "Teng..teng..teng..teng..🎵Teng..teng..teng..teng..🎶"
"Baiklah semuanya, hari ini cukup sampai disini, PR!, jangan lupa kerjakan ya!" kata guru Bahasa kami, Pak Rudi namanya. Beliau sekaligus walikelas kami.
"Baik" jawab kami hampir bersamaan.
"Ciee yang mau pulang sambil JKTan😕" kata teman sebangku ku. Bagas Wijaya Namanya. Dia teman ku sejak kecil, kami satu TK, SD, SMP kelas 1-2 kami berpisah karena dia pindah ke Bandung, dan kelas 3 sampai sekarang dia ke Jakarta lagi, dan kami pun satu SMA.
"Apaan si lu" jawabku, sambil aku beres-beres untuk pulang dan keluarnya teman-teman kelas ku.
"Eh Ryan, elu belum ada seseorang yang lu suka gitu, mumpung masih kelas 10, kalo pacaran jadi agak lama gitu" tanya Bagas sambil kami melewati gerbang pertama sekolah, sejujurnya aku agak ngga ngerti apa yang dia ucapkan, dia agak belepotan struktur bahasa Indonesianya😄.
"Ngga, gua males pacaran...." belum aku melanjutkan perkataan ku, dia memotongnya dan berkata "eh Ryan, 'tuh si Mantha kelas 10 N1, kayanya suka sama lu deh" kata dia, aku agak kesal sih. "ish apaan si, gua bukannya apa-apa ya tapi.. Cewek tuh... M... Gimana ya.. Kaya..." , "apa! Lu itu, kayanya ngga ada minat sama cewek ya?" potong dia sambil menuduh dengan memicingkan matanya.
"Iya gua suka sama cowok, yang ganteng, cool, keren, pokoknya...argh!" jawab ku kesal.
"Haha sialan lu, lu suka gua dong ya?" tanya dia sambil sebelumnya memukul kepala ku, dan berlari. Karena aku kesal aku pun mengejarnya tanpa sadar kami telah melewati halaman dan gerbang kedua sekola kami. Agak lumayan jauh kami berlari.
"Hhh.. Gua duluan ya Ryan!" serunya terengah-engah sambil menunjuk ke arah halaman rumahnya.
"Okeh" jawabku, terengah sambil memberikan jempol tanda setuju. Dia pun berlaru "Lu ga mau mampir dulu?" tanyanya ketika berada ditengah halaman. "Makasih, kapankapan aja" kataku yang masih terengah sambil melambaikan tangan tanda penolakan. Rumah kami berjarak 30meteran, dan samasama menghadap ke arah Jalan/trotoar. Aku menghentikan lariku karena Bagas telah sampai rumahnya *apa hubungannya :v
 Akupun melanjutkan dengan berjalan kaki, dengan mendengarkan musik JKT yang kata Bagas tadi *hehe* dan menikmati hembusan angin serta mentari sore. Sedang asyiknya menikmati hal itu, tibatiba aku melihat seorang gadis, dia Cantik alami, tapi sepertinya dia agak pemalu. Ketika aku terus memperhatikannya, "Bugh!" akupun terjatuh, tersandung batu di Trotoar, "aduuhhh.. sialan, malu aku.." gumamku, aku pikir dia melihat ku dan akan melakukan sesuatu, tapi dia malah hilang begitu saja. Ya udah sih, pikirku, karena aku sudah berada di jalan depan rumah, aku tak memikirkan gadis tadi.
 Sesampainya di rumah, istirahat sebentar, ganti baju, madi dulu sih😅, main gitar, nonton tv, main di luar. Kadang ke rumah Bagas. Ayah, Ibu, mereka bekerja, pulangnya sekitar pukul 19.00. Waktu lumayan cepat berlalu, hingga ketika aku sedang belajar ku dengar suara mobil Ayah, malam ini cuacunya Cerah.
"Andra" panggil Ibu, akupun menghampiri mereka dan bersalaman.
"Kalian kelihatannya lelah, selamat beristirahat ya" sambutku sambil nemberikan senyuman untuk mereka.
"Hehe, Iya, kamu jangan terlalu malam ya." perintah Ayah.
"Oke Yah"
 Sambil mereka menaiki tangga, mereka mengobrolkan pekerjaan tadi dan tentu saja aku tak memperdulikannya. Karena aku sudah agak males, ya aku pun duduk nonton tv. Pukul 20.30. Tik..tok..tik..tok.. Suara detik jam terdengar seraya aku menguap, bisa dibayangkan betapa sepinya rumah ini. Karena ku kira aku mengantuk akupun bergegas untuk tidur.
 Crrrssssshhhhhhh... Suara air hujan itu membangunkan ku, ketika ku lihat waktu masih pukul 04.15, akupun ke kamar mandi dan Wudhu, bersiap untuk Sholat Shubuh. Setelah Sholat kadang aku tidur balik atau nonton tv dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
 Suara burung berkicau, udara sejuk di pagi ini, jalanan basah tapi matahari telah memancarkan cahayanya sehingga memantulkan seberkas cahaya yang indah ketika mengenai genangan air itu. Itu membuat ku semangat sekolah, aku berangkat pukul 06.15 meskipun sekolah jaraknya dekat, tapi aku ngajak dulu Bagas, dia itu 'Kang Tidur' sama kaya aku sih *hihehe* susah bangun, dan pasti lama buat siapsiap sekolah, agak lama sih nunggu tapi itu sudah biasa😌😚🎶
 Ketika sesang berjalan lewat jalan ini, aku jadi ingat gadis yang kemarin, "dia siapa ya" tanyaku dalam hati. Ketika sedang asyik melamun, aku dikejutkan suara seseorang dari belakang.
 "Hoi..hoi.." suara itu terdengar agak seperti manusia biasa sih, ah.. Mungkin itu halusinasi ku saja, tenang ku dalam hati. "Hoi..hoi" kemudian terdengar lagi, "hoi..hoi" lagi, dan lagi. Aku sih ngga mersa takut, tapi aku 'Kang Penasaran' jadi aku coba melihat kebelakang tapi anehnya tidak ada siapasiapa. Yah, karena aku tak peduli aku lanjut jalan, dan ketika aku akan melangkah, langkah kakiku menjadi berat, separti ada yang memegang dan menarik, sejenak aku berpikir dalam otakku "apakah ini? Anjing? Ohh tidakk!!" sambil aku memberanikan diri untuk melihat kebawah, tapi entah kenapa tivatiba aku jadi ingat cerita tentang anjing gila dijalan ini yang diceritakan oleh Bagas bahwa kalo bertemu anjing itu kita akan mendapat kesialan berlipat, ya ampun aku jadi merasa takut, aku pun berdo'a semoga ini bukan hal itu.. Aku bersiap dengan mata tertutup, melihat kebawah sambil mata tertutup dan "GRAORRRRRRR" Suara itu, geraman itu, Ya Tuhan, aku mohon semoga ini bukan anjing itu, sejenak aku berdoa dalam hati, tapi kalua dipikirpikir sih tadi kan suara manusia, ko jadi Anjing ya? Apakah ini perwujudan dari... Kemvali lagi aku berpikir dalam otakku. Hingga akhirnya aku memberanikan diri dan "GUKK!!!" Ya ampun, ternyata itu adalah Bagas!, sialan aku dikerjainya😡. "Hahahahahh" dia tertawa begitu kerasnya "seorang anak 16 tahun kelas 10 SMA ini takut kepada anjing hahahah" samvungnya sambil masih tertawa. -sebenarnya ini ngga lucu sih tapi asudahlah aku bukan ahli dalam hal lawak- "Itu tak lucu Gas!" ejekku, dia tak suka dibilang Gas hahah sejenak aku tertawa memikirkan hal ini. "Lagian kamu tumben udah keluar jam segini, biasanya masih meluk kesayangan, hehehh" ledekku, sambil kami berjalan menuju sekolah. "Aku gak akan selamanya gitu bego" ledek Bagas. "Bagus deh, bagus, Bagas, Bages, Bagos" ledekku kembali, kami terlibat perbincangan lumayan seru, sayangnya aku lupa menceritakan Gadis kemarin.
 Teng🎵
"Anakanak, hari ini kita ada murid baru, dia pindahan dari Bandung." berhenti sejenak "Ayo masuk" suruh pak Rudi. Sambil dia masuk, kami melihat guru bahasa sekaligus wali kelas kami menuliskan namanya, terbaca oleh ku "Ryn Adelia Putri". "Wow.." gumamku, aku terkejut setelah melihat gadis itu, ternyata ia adalah...

~Bersambung~

Seperti yang ku katakan di percobaan kemarin, ini adalah kali pertama aku membuat Blog, dan serius membuat cerita, mohon kunjungan dan koreksinya, tujuan membuat Blog ini hanya ingin berlatih bersama saja, mohon naafkan bila ada kesalahan atau ketidak nyambungan isi ceritanya. Terimakasih banyak😄

-Candra Wibawa-
Facebook: Candla Wibawa
Twitter: @candlawib
Instagram: candlawibawa
Terimakasih: Wanda Sera, Dede Mamay
Didedikasikan untuk janji kepada Yui😌

No comments:

Post a Comment