Showing posts with label bahasa sunda. Show all posts
Showing posts with label bahasa sunda. Show all posts

Wednesday, 31 October 2018

Mari Belajar Bahasa Sunda 3 - ᮠᮚᮥ ᮅᮛᮀ ᮓᮤᮃᮏᮁ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ - Hayu urang diajar Basa Sunda! Bagéan katilu

Sampurasun sadayana..👋😁

Jumpa lagi dengan saya Candra Wibawa di blog tercinta kita ini💙
Di Kesempatan ketiga "Hayu urang diajar Basa Sunda!" ini, kita akan belajar, beberapa materi. Jadi, Ayo kita mulai!

Kata Ganti Orang berdasarkan Bahasa Indonesia dan level kesopanannya.

1. Aku = Abdi (S), Abi (SA), Urang (KA), Aing (K)
2. Saya = sim abdi, sim kuring
3. Anda = anjeun (S)
4. Kamu = manéh (KA), sia (K).
5. Kita/ Kami = arurang (U)
6. Kalian = aranjeun (S), maranèh (K), Saria (K)
7. Dia = (tidak ada)
8. Mereka = (tidak ada)

Keterangan:
S = Sopan
SA = Sopan Akrab
KA = Kasar Akrab
K = Kasar (kadang/ tidak digunakan)
U = Umum

Penjelasan:
1. Abdi, kata ini jarang dipakai, ketika berbicara dengan orang baru, atau bahkan ketika berbicara kepada guru pun kami menggunakan kata Abi, bukan Abdi.
2. Anjeun ini jarang dipakai karena ketika kita berbicara kepada lawan bicara yang lebih tua, maka kita menyebut aa, téh, bu, pa. Seperti:
"nama anda (P) siapa? - nami ibu/ tétéh saha?".
"Anjeun" itu memang sopan, tapi kadang, digunakan saat tidak baik, dan yang menerima pun agak tidak enak mendengarnya karena kita terlihat tidak akrab, karena itu terlalu sopan. Saat pacaran pun laki-laki susah untuk menyebut "Kamu" dalam Basa Sunda, karena kalau memanggil "Anjeun" berarti sedang marahan atau tidak menganggap pacar, kalau "manéh" itu terlalu kasar untuk perempuan, maka dari itu para laki-laki menyebutnya "kamu" ya, sama seperti Bahasa Indonesia. "kamu nuju naon? - kamu lagi apa?".
Untuk seseorang yang belum kita ketahui namanya, kita juga tidak memakai kata "anjeun" tapi memakai kata kakak (aa, tétéh), adé (adik, tapi bukan adik kandung, ini hanya untuk yang lebih muda), ibu, bapa, dan lainnya. Intinya, "anjeun" kadang atau bahkan tidak digunakan.
Ketika lawan bicara kita seumuran dengan kita maka jika sopan "kamu" = nama dia. Contoh:
Ai aana Aldi ayeuna kuliah di mana? - kakak (L) kamu (Aldi) sekarang kuliah di mana?
Jika teman akrab, bisa menggunakan nama, bisa juga menggunakan manéh.
Kalau kita bertemu orang baru, pasti kita belum tahu namanya kan? Maka dari itu, "éta" dapat digunakan. Contoh:
"ai éta urang mana? - kamu tinggal (alamat) di mana?"
Perlu diketahui saat memakai kata "éta" harus di sertai dengan gerak tubuh bahwa "éta" yang kita maksud adalah orang yang sedang kita ajak bicara, karena èta banyak digunakan dalam berbagai bentuk.
3. Dia, tidak ada kata khusus untuk kata "Dia" dalam Basa Sunda, tapi kamu bisa menggunakan:
3.1. Ai si + nama + kata tanya = Dia
Ai si + Bagus + ka mana? = Bagus (Dia, awalnya ada Bagus, tapi dia sudah tidak ada atau sudah pergi) ke mana? - Bagus ke mana?
3.2. Si + nama + kata lainnya = dia
Si + Bagus + mah da kitu = Bagus (dia, tidak ada bagus ketika berbicara) emang gitu (orangnya)
3.3. Jika kamu tidak ingin menyebut nama orang maka
Ai si + éta, itu + kata tanya = Dia
Ai si + éta + ker naon? = Dia lagi apa?
3.4 Si + èta, itu + kata lainnya = Dia
Si + èta + mah da kitu jelema na = Dia mah gitu orangnya.
Éta dan itu menunjukkan kalau objek jauh dari kita atau tidak ada ketika kita bicara.
4. Mereka, sebenarnya ada kata khusus yaitu "maranéhna, anranjeunna" tapi jarang digunakan. Yang sering digunakan, bisa menggunakan:
- Itu + kk, ks, kt bentuk jamak
- kk, ks, kt, bentuk jamak + Itu
Contoh:
- Da itu mah teu aremam - mereka semua tidak makan.
- Da teu aremam itu mah - artinya hampir sama lah.

Tentang kata kerja, sifat, tanya, yang menjadi jamak.
Kata yang mewakili jamak ini, dipakai ketika kita menggunakan kata ganti orang bentuk jamak. Jadi jika kata ganti orang jamak, maka kata kerja, sifat, tanya pun harus jadi jamak.
Aku belum punya rumusnya, hanya saja ini terdiri dari 2 atau tiga huruf yang disimpan di awal kata atau di tengah kata.
Rumus:
- Ar + kk, ks, kt berawalan vokal
- huruf awal konsonan kk, ks, kt + ar + sisa huruf dari kk, ks, kt tersebut
Contoh:
1. Makan:
- Tuang = taruang - t + ar + uang (S)
- Neda = nareda - n + ar + eda (SS)
- Emam = aremam - ar + emam (SK)
- Dahar = dalahar - da + al + har (K)
2. Main:
- Ameng = arameng - ar + ameng (S)
- Ulin = arulin - ar + ulin (K)
3. Membaca:
- Maca = maraca - m + ar + aca (U)
3. Menulis:
- Nyerat = Nyarerat - ny + ar + erat (U)
- Nulis = narulis - n + ar + ulis (U)
Mungkin ada pengecualian untuk beberapa kosakata yang menjadi jamak ini, seperti dahar jadi dalahar, tapi kadang juga ada yang menyebutnya darahar. Aku sudah menemukan beberapa pengecualian itu, hanya saja aku lupa lagi. Nanti di setiap kosakata yang aku kasih, akan diberikan juga dengan bentuk jamaknya.
Contoh kalimat:
? : Kalian lagi apa? (nuju nanaaraon?)
+ : lagi pada baca buku (nuju maraca buku)

Kata tanya beserta Bentuk jamaknya
1. Apa = Naon jadi Naraon
Contoh: Kalian lagi apa? (nuju naraon?)
2. Siapa = Saha jadi saraha tapi tidak digunakan.
Contoh: Mereka siapa sih? (ai itu téh saha sih?)
3. Kapan = Iraha
Contoh: Kapan kalian datang? (Iraha darongkap?)
4. Di mana = di mana jadi di marana
Contoh: Kalian ada di mana sih? (di marana sih?)
5. Bagaimana = Kumaha
Contoh: Bagaimana agar bisa tersenyum? (kumaha méh tiasa gumujeng?)
6. Mengapa = Naha
Contoh= Kenapa kalian pulang? (naha baralik?)
Keuntungan memakai bentuk jamak, kalian tidak perlu menulis atau menyebutkan Kata "mereka dan kalian" dalam Basa Sunda, soalnya ketika kita menyebutkan sesuatu dalm bentuk jamak, kita sudah paham maksudnya bahwa perkataan itu untuk banyak orang.
Contoh keuntungannya:
Ina = Silahkan kalian tulis yang ada di depan
Sunda = sok tarulis nu aya di payun (semuanya, ayo tulis yang ada di depan)
Keterangan:
Semuanya = sadayana

Ambigu
Ambigu adalah istilah untuk satu kata yang mempunyai banyak arti. Ada banyak ambigu dalam Basa Sunda juga, tapi aku akan menuliskan beberapa saja.
1. Éta : untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan lawan bicara (itu), "dia"
2. Itu, tuh : menunjukkan sesuatu yang jauh dari kedua pembicara "dia"
3. Urang : aku (K), ajakan, alamat
Contoh:
- Ajakan: ké urang di ajar Basa Sunda nya (nanti kita belajar Basa Sunda ya)
- alamat: pami tétéh urang mana? (kakak (P) asal (alamat) mana?) Di sini lingkup kecil sampai sedang, seperti Desa, Kelurahan dan Kecamatan saja. Untuk lingkup besar maka menggunakan kata "orang". Contoh:
ketika kita di luar kota "pami akang orang mana?"
(kalau anda asal mana?)
Jawabannya : "abi ti Garut" gitu.

Mungkin segini dulu saat ini, maaf karena pendek, kalau saya ada salah silahkan komentar dengan bijak dan biarkan saya untuk memperbaiki postingan saya.
Terima kasih atas perhatinnya.
Hayu urang diajar Basa Sunda!

CANDLA WIBAWA

Mari Belajar Bahasa Sunda 2 - ᮠᮚᮥ ᮅᮛᮀ ᮓᮤᮃᮏᮁ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ - Hayu urang diajar Basa Sunda! Bagéan kadua

Sampurasun sadayana... 👋😁

Ketemu lagi denganku Candra Wibawa.
Kemarin aku memperkenalkan Huruf Basa Sunda atau Aksara Sunda, nah sekarang kita lanjut ke Ucapan Salam. Ayo kita mulai!

Hayu Urang diajar Basa Sunda!

Oh iya, Sebelum kita belajar tentang salam, perlu diketahui bahwa Basa Sunda memiliki Level kesopanan, begitu juga mungkin dengan bahasa daerah lain ya. Dari mulai Sopan Untuk Orang Tua, Sopan untuk sesama, Sopan untuk yang lebih muda dari kita, dan kasar.

Baiklah, mulai!

Ucapan Salam dan Ungkapan Sehari-hari

1. Halo (menyapa), Permisi (bertamu) : Sampurasun (ᮞᮙ᮪ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪) jawabannya Rampés (ᮛᮙ᮪ᮕᮦᮞ᮪)
2. Permisi (bertanya/ mau merepotkan, melewati seseorang) : Punten (ᮕᮥᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪) jawabannya mangga (ᮙᮀᮌ) silahkan - contoh; "Punten kang, badé naros - permisi kang, saya mau bertanya" ~ "oh mangga - oh silahkan" | "punten - permisi (ikut lewat jalan sini)"
3. Selamat datang : Wilujeng sumping (ᮝᮤᮜᮥᮏᮨᮀ ᮞᮥᮙ᮪ᮕᮤᮀ)
*4. Selamat Pagi : Wilujeng Énjing
*5. Selamat Siang : Wilujeng Siang
*6. Selamat malam : Wilujeng Wengi
*7. Selamat Ulang Tahun : Wilujeng tepang taun
8. Maaf : Hapunten - ᮠᮕᮥᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪ (sopan), hampura - ᮠᮙ᮪ᮕᮥᮛ (kasar)
9. Terima kasih : Hatur nuhun (ᮠᮒᮥᮁ ᮔᮥᮠᮥᮔ᮪)
10. Makasih : nuhun (ᮔᮥᮠᮥᮔ᮪)
11. Sama-sama : Sami-sami (ᮞᮙᮤ-ᮞᮙᮤ)
12. Makasih ya! : nuhun nya! (ᮔᮥᮠᮥᮔ᮪ ᮑ!)
13. Iya : Muhun - ᮙᮥᮠᮥᮔ᮪ (kepada orang tua), enya - ᮈᮑ (kepada seumuran, kepada adik), heem - ᮠᮨᮈᮙ᮪ (teman akrab), heueuh - ᮠᮩᮉᮂ (kasar)
14. Ya : Nya (ᮑ)
15. Tidak mau : alim ᮃᮜᮤᮙ᮪ (sopan), moal - ᮙᮧᮃᮜ᮪ (sopan tapi bisa juga jadi kasar) embung - ᮈᮙ᮪ᮘᮥᮀ (kasar), teu hayang - ᮒᮩ ᮠᮚᮀ (sangat kasar/ teman akrab)
16. Bukan : sanes - ᮞᮔᮦᮞ᮪ (sopan), lain -  ᮜᮄᮔ᮪ (kasar)
17. Tidak/ enggak : henteu - ᮠᮔ᮪ᮒᮩ(sopan, semi kasar), teu - ᮒᮩ (kasar)
18. Moal - ᮙᮧᮃᮜ᮪(kasar) : contoh; "jadi moal ulin téh? - main jadi enggak?" "moal! - enggak jadi!"
19. Ayo! : Hayu!
20. Hati-hati di jalan : kadé di jalan nya!, ati-ati di jalan siah.
21. Lho! : siah!
22. Kok : da, naha? Contoh; "gapapa kok - teu nananon da" - "kok jadi gini sih? - naha jadi kieu?"
23. Sih! : sih!
24. Deh : ah! Contoh; "ada-ada aja deh - aya-aya waé ah
25. Jadi? : janten?, Jadi?
26. Terus? : teras? Terus?
27. Silahkan : sok mangga/ mangga
28. Itu : téh (ᮒᮦᮂ) contoh; dia itu siapa? Ai itu téh saha?
29. - : Mah! (ᮙᮂ) Aku mah tidur - abi mah bobo
30. Dong, saja : Atuh (ᮃᮒᮥᮂ) giliran gua dong! - abieun atuh! | ke mana saja kamu? - kamana waé atuh!?
31. Ari/ ai : itu, kalau
32. Kalau : Upami, pami, lamun, mun
33. Aku cinta kamu : abi bogoh ka anjeun
34. Aku suka kamu : abi resep ka anjeun
35. Dadah : dadah

Sampai jumpa besok : aku rasa tidak ada. Paling juga ada kayak gini "besok kita ketemu lagi yah - isuk papanggih deui nya!" ini bentuk ajakan, bukan bentuk harapan/ belum tentu seperti Sampai Jumpa besok. Isuk papanggih deui nya, itu susah dipastikan bahwa esok bertemu lagi.

Untuk nomor 4, 5, 6, 7, aku rasa tidak ada, soalnya aku tidak pernah dengar (bukan asli Basa Sunda) itu ada karena banyak yang menerjemahkan bahasa Indonesia ke Basa Sunda, makanya jadi ada.

Ada yang mau nambahin?✌😂

ᮕᮍᮤᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪.. ᮃᮚᮩᮔ ᮙᮂ ᮓᮥᮌᮤ ᮓᮤᮉ ᮠᮩᮜ ᮝᮦᮂ ᮑ, ᮝᮤᮜᮥᮏᮨᮀ ᮒᮨᮕᮀ ᮓᮩᮄ ᮓᮤᮔ ᮝᮊ᮪ᮒᮧᮞ᮪ ᮈᮀᮊᮦ. ᮠᮒᮥᮁ ᮔᮥᮠᮥᮔ᮪~ ᮞᮙ᮪ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪...
Panginten.. Ayeuna mah dugi dieu heula wéh nya, wilujeng tepang deui dina waktos engké. Hatur nuhun~ sampurasun...
Aku rasa kali ini cukup sampai di sini dulu, sampai jumpa di pertemuan berikutnya ya! Sampai jumpa..

Maaf ketika ada yang salah, kalau menurut kalian salah silahkan komentar di bawah, nanti saya perbaiki. Terima kasih atas kunjungannya.
Hayu urang diajar Basa Sunda!

CANDLA WIBAWA

Mari Belajar Bahasa Sunda 1 - ᮠᮚᮥ ᮅᮛᮀ ᮓᮤᮃᮏᮁ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ - Hayu urang diajar Basa Sunda! Bagéan kahiji

Sampurasun sadayana..👋😁

Jumpa lagi bersama Saya, Candla Wibawa di blog kita tercinta inih :V di Blog ini, saya sudah mengunggah beberapa entri-an seperti KAPAN?, Sahabat, Mari menyapa. Nah saya berencana membuat lagi sesuatu yang baru dan akhirnya saya mendapatkan ide yaitu, belajar bahasa daerah. Maksud saya, Indonesia itu banyak sekali keragaman, dari suku, budaya, agama, termasuk bahasanya nah kenapa kita tidak melestarikannya? Di sini saya berniat untuk memeperkenalkan Basa Sunda kepada kalian semua. Seperti kata seseorang "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah". Karena itu.. "Hayu urang diajar Basa Sunda!"

ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮊᮌᮍ
AKSARA SUNDA KAGANGA

Di Postingan pertama di "Hayu urang diajar Basa Sunda!" ini saya akan memperkenalkan hurufnya dulu. Agak susah sih kalau dialihkan ke Bahasa Indonesia, soalnya ada bahasa yang aku juga tidak tahu bahasa Indonesianya. Tapi ayo kita mulai.

ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮍᮜᮌᮨᮔ ᮊᮧᮔ᮪ᮞᮧᮔᮔ᮪
Aksara Ngalagena Konsonan
ᮘ = Ba
ᮎ = Ca
ᮓ = Da
ᮌ = Ga
ᮠ = Ha
ᮏ = Ja
ᮊ = Ka
ᮜ = La
ᮙ = Ma
ᮔ = Na
ᮕ = Pa
ᮛ = Ra
ᮞ = Sa
ᮒ = Ta
ᮝ = Wa
ᮚ = Ya
ᮑ = Nya
ᮍ = Nga

ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮍᮜᮌᮨᮔ ᮊᮧᮔ᮪ᮞᮧᮔᮔ᮪ 'ᮃᮑᮁ'
Aksara Ngalagena Konsonan 'Anyar' (baru)
ᮖ = Fa
ᮋ = Qa
ᮗ = Va
ᮟ = Xa
ᮐ = Za
ᮯ = Sya
ᮮ = Kha

Jadi pada awalnya (jaman dulu) Basa Sunda itu tidak ada Huruf 'Baru' itu, makanya orang tua kami dulu tidak bisa menyebut F, entahlah dengan yang lainnya, tapi kata guruku memang dulu tidak ada huruf 'baru' itu. (Untuk Za, aku lupa lagi dia itu huruf asli atau huruf 'baru')

ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮧᮛ Vokal Mandiri
Aksara Sora 'Vokal Mandiri'
ᮃ = A
ᮄ = I
ᮅ = U
ᮈ = E ini seperti E pada kata "senyum"
ᮆ = É ini seperti E pada kata "meja"
ᮉ = Eu ini seperti E pada kata "Euis"
ᮇ = O

Nomor dalam Aksara Sunda
᮰ = nol - nol penyebutannya bukal nol tapi ennol seperti menyebut nama Entin, tapi penulisannya nol
᮱ = satu - hiji
᮲ = dua - dua
᮳ = tiga - tilu
᮴ = empat - opat
᮵ = lima - lima
᮶ = enam - genep
᮷ = tujuh - tujuh
᮸ = delapan - dalapan
᮹ = sembilan - salapan
| = penanda angka atau sekat

Penanda Angka "|" ini hanya garis biasa namun ini sangat penting karena jika kita menulis angka tanpa ini, itu akan salah besar. Dikarenakan ada beberapa Angka yang bentuknya hampir sama dengan huruf Aksara Sunda.
Seperti
|᮱| satu dan  ᮝ Wa
|᮳| tiga dan ᮅ U
|᮶| enam dan ᮓ Da
|᮷| tujuh dan ᮜ La
|᮸| delapan dan ᮎ Ca
memang karena ini huruf Sistem, makanya perbedaan dapat terlihat, tapi ketika kita menulisnya dalam buku beda lagi.
Penulisan penanda angka atau sekat ini cukup sebelum angka awal dan sesudah angka akhir dalam satu kata, seperti:
|᮱᮹᮹᮹| = 1999, |᮲᮰᮰᮰| = 2000
Antara 7 jeung 8 milih mana?
ᮃᮔ᮪ᮒᮛ |᮷| ᮏᮩᮀ |᮸| ᮙᮤᮜᮤᮂ ᮙᮔ?
Antara 7 dan 8 (kamu) pilih yang mana?

Vokalisasi 'Penanda Bunyi'

Posisi Atas:
1. Panghulu:  ᮰ ᮤ = i ⇉ ᮊ +  ᮤ ⇉ jadi ᮊᮤ = Ki
2. Pamepet: ᮰ᮨ  = e ⇉ ᮊ +  ᮨ ⇉ jadi ᮊᮨ = Ke
3. Paneuleung: ᮰ᮩ = eu ⇉ ᮊ +  ᮩ ⇉ jadi ᮊᮩ = Keu
4. Panglayar: ᮰ᮁ = r ⇉ ᮊ +   ᮁ ⇉ jadi ᮊᮁ = Kar, ᮊ +   ᮤ  +   ᮁ  ⇉ jadi ᮊᮤᮁ = Kir
5. Panyecek: ᮰ᮀ  = ng ⇉ ᮊ +   ᮀ ⇉ jadi ᮊᮀ = Kang, ᮊ +   ᮤ +   ᮀ ⇉ jadi ᮊᮤᮀ  = King

Posisi Sisi:
6. Panéléng: ᮦ᮰  = é ⇉ ᮊ + ᮦ ⇉ jadi ᮊᮦ = Ké
7. Panolong: ᮰ᮧ  = o ⇉ ᮊ + ᮧ ⇉ jadi ᮊᮧ = Ko
8. Pamaéh: ᮰᮪  = jadi konsonan ᮊ + ᮪ ⇉ jadi ᮊ᮪ = K
9. Pangsiwad: ᮰ᮂ = h ⇉ ᮊ + ᮂ ⇉ jadi ᮊᮂ = Kah, ᮊ  +   ᮤ+ ᮂ  ⇉ jadi ᮊᮤᮂ= Kih
10. Pamingkal: ᮰ᮡ  = ya ⇉ ᮊ +     ᮡ  ⇉ jadi ᮊᮡ  = Kya
Posisi Bawah:
11. Panyuku: ᮰ᮥ = u ⇉ ᮊ +    ᮥ ⇉ jadi ᮊᮥ = Ku
12. Panyakra: ᮰ᮢ  = ra ⇉ ᮊ +   ᮢ  ⇉ jadi ᮊᮢ  =  Kra, ᮊ  +   ᮢ +   ᮤ ⇉ jadi ᮊᮢᮤ = Kri
13. Panyiku: ᮰ᮣ = la ⇉ ᮊ +    ᮣ ⇉ jadi ᮊᮣ = Kla

Sebenarnya ada beberapa dalam keresahan :V, tapi aku tidak tahu, ini memang asli dari jaman dulu atau tidak (penambahan karena serapan dari bahasa asing) yang pasti ini memang dikenalkan kepada kami, tapi tidak pernah kami pakai dalam pembelajaran.
᮰ᮡ   = ya ⇉ ᮊ +    ᮡ  ⇉ jadi ᮊᮡ  = Kya
᮰ᮣ  = la ⇉ ᮊ +    ᮣ⇉ jadi ᮊᮣ  = Kla
᮰ᮭ  = wa ⇉ ᮊ +     ᮭ ⇉ jadi ᮊᮭ  = Kwa

Bahkan di dalam huruf pun ada yang tidak kami pakai yaitu ᮯ Sya, ᮮ Kha.
Sebenarnya ada huruf yang memang dari jaman dulunya sudah dipakai, tapi mungkin karena itu terlalu sulit jadi itu dikenalkan tapi tidak dipakai, yaitu:
ᮿ = m bukan M karena kalau M awal kata memakai ᮙ
ᮾ = k bukan K karena kalau K awal kata memakai ᮊ
ᮽ = Bha.
Huruf Baru itu ada karena jaman, bukan dari awalnya. Itu ada karena penyerapan bahasa dari bahasa asing.

Basa Sunda juga ada Alfabet biasanya yang mengenal Konsonan.
Huruf dan Cara baca
A = a
I = i
U = i
E = e
É = é
EU = eu
O = o
B = eb
C = ec
D = ed
F = èf
G = eg
H = eh
J = ej
K = ek
L = el
M = em
N = en
P = ep
Q = qi
R = er
S = es
T = et
V = vé/ fé/ pé (kurang tahu mana yang benar)
W = ew
X = éks
Y = ey
Z = zét

Benarkan? Dari penyebutannya saja sudah beda antara huruf asli dan huruf baru.😅
Sedikit berbagi cerita, di pertengahan tahun 2016 aku sudah mencari-cari keyboard Basa Sunda untuk Android tapi susahnya minta ampun, ada aplikasinya tapi harus diroot dan di program lagi, dulh ponselku itu tidak memadai (Android Versi murah :V) dan aku menyerah mencarinya.. Hingga pada pertengahan tahun 2018 aku menemukan ada teman yang menuliskan Aksara Sunda dalam Bio nya, aku pun langsung mencari di Google Play dan Akhirnya aku pun menemukan aplikasi keren yang sangat cocok untukku. Aku sangat bersyukur hehe, terima kasih untuk yang telah membuat aplikasi ini.

Nama aplikasinya: Keyboard Aksara Sunda silahkan unduh, ini sangat disarankan lho hehe.

ᮕᮍᮤᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪.. ᮃᮚᮩᮔ ᮙᮂ ᮓᮥᮌᮤ ᮓᮤᮉ ᮠᮩᮜ ᮝᮦᮂ ᮑ, ᮝᮤᮜᮥᮏᮨᮀ ᮒᮨᮕᮀ ᮓᮩᮄ ᮓᮤᮔ ᮝᮊ᮪ᮒᮧᮞ᮪ ᮈᮀᮊᮦ. ᮠᮒᮥᮁ ᮔᮥᮠᮥᮔ᮪~ ᮞᮙ᮪ᮕᮥᮛᮞᮥᮔ᮪...
Panginten.. Ayeuna mah dugi dieu heula wéh nya, wilujeng tepang deui dina waktos engké. Hatur nuhun~ sampurasun...
Aku rasa kali ini cukup sampai di sini dulu, sampai jumpa di pertemuan berikutnya ya! Sampai jumpa..

Maaf ketika ada yang salah, kalau menurut kalian salah silahkan komentar di bawah, nanti saya perbaiki. Terima kasih atas kunjungannya.
Hayu urang diajar Basa Sunda!

CANDLA WIBAWA