Wednesday, 31 October 2018

Mari Belajar Bahasa Sunda 3 - ᮠᮚᮥ ᮅᮛᮀ ᮓᮤᮃᮏᮁ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ - Hayu urang diajar Basa Sunda! Bagéan katilu

Sampurasun sadayana..👋😁

Jumpa lagi dengan saya Candra Wibawa di blog tercinta kita ini💙
Di Kesempatan ketiga "Hayu urang diajar Basa Sunda!" ini, kita akan belajar, beberapa materi. Jadi, Ayo kita mulai!

Kata Ganti Orang berdasarkan Bahasa Indonesia dan level kesopanannya.

1. Aku = Abdi (S), Abi (SA), Urang (KA), Aing (K)
2. Saya = sim abdi, sim kuring
3. Anda = anjeun (S)
4. Kamu = manéh (KA), sia (K).
5. Kita/ Kami = arurang (U)
6. Kalian = aranjeun (S), maranèh (K), Saria (K)
7. Dia = (tidak ada)
8. Mereka = (tidak ada)

Keterangan:
S = Sopan
SA = Sopan Akrab
KA = Kasar Akrab
K = Kasar (kadang/ tidak digunakan)
U = Umum

Penjelasan:
1. Abdi, kata ini jarang dipakai, ketika berbicara dengan orang baru, atau bahkan ketika berbicara kepada guru pun kami menggunakan kata Abi, bukan Abdi.
2. Anjeun ini jarang dipakai karena ketika kita berbicara kepada lawan bicara yang lebih tua, maka kita menyebut aa, téh, bu, pa. Seperti:
"nama anda (P) siapa? - nami ibu/ tétéh saha?".
"Anjeun" itu memang sopan, tapi kadang, digunakan saat tidak baik, dan yang menerima pun agak tidak enak mendengarnya karena kita terlihat tidak akrab, karena itu terlalu sopan. Saat pacaran pun laki-laki susah untuk menyebut "Kamu" dalam Basa Sunda, karena kalau memanggil "Anjeun" berarti sedang marahan atau tidak menganggap pacar, kalau "manéh" itu terlalu kasar untuk perempuan, maka dari itu para laki-laki menyebutnya "kamu" ya, sama seperti Bahasa Indonesia. "kamu nuju naon? - kamu lagi apa?".
Untuk seseorang yang belum kita ketahui namanya, kita juga tidak memakai kata "anjeun" tapi memakai kata kakak (aa, tétéh), adé (adik, tapi bukan adik kandung, ini hanya untuk yang lebih muda), ibu, bapa, dan lainnya. Intinya, "anjeun" kadang atau bahkan tidak digunakan.
Ketika lawan bicara kita seumuran dengan kita maka jika sopan "kamu" = nama dia. Contoh:
Ai aana Aldi ayeuna kuliah di mana? - kakak (L) kamu (Aldi) sekarang kuliah di mana?
Jika teman akrab, bisa menggunakan nama, bisa juga menggunakan manéh.
Kalau kita bertemu orang baru, pasti kita belum tahu namanya kan? Maka dari itu, "éta" dapat digunakan. Contoh:
"ai éta urang mana? - kamu tinggal (alamat) di mana?"
Perlu diketahui saat memakai kata "éta" harus di sertai dengan gerak tubuh bahwa "éta" yang kita maksud adalah orang yang sedang kita ajak bicara, karena èta banyak digunakan dalam berbagai bentuk.
3. Dia, tidak ada kata khusus untuk kata "Dia" dalam Basa Sunda, tapi kamu bisa menggunakan:
3.1. Ai si + nama + kata tanya = Dia
Ai si + Bagus + ka mana? = Bagus (Dia, awalnya ada Bagus, tapi dia sudah tidak ada atau sudah pergi) ke mana? - Bagus ke mana?
3.2. Si + nama + kata lainnya = dia
Si + Bagus + mah da kitu = Bagus (dia, tidak ada bagus ketika berbicara) emang gitu (orangnya)
3.3. Jika kamu tidak ingin menyebut nama orang maka
Ai si + éta, itu + kata tanya = Dia
Ai si + éta + ker naon? = Dia lagi apa?
3.4 Si + èta, itu + kata lainnya = Dia
Si + èta + mah da kitu jelema na = Dia mah gitu orangnya.
Éta dan itu menunjukkan kalau objek jauh dari kita atau tidak ada ketika kita bicara.
4. Mereka, sebenarnya ada kata khusus yaitu "maranéhna, anranjeunna" tapi jarang digunakan. Yang sering digunakan, bisa menggunakan:
- Itu + kk, ks, kt bentuk jamak
- kk, ks, kt, bentuk jamak + Itu
Contoh:
- Da itu mah teu aremam - mereka semua tidak makan.
- Da teu aremam itu mah - artinya hampir sama lah.

Tentang kata kerja, sifat, tanya, yang menjadi jamak.
Kata yang mewakili jamak ini, dipakai ketika kita menggunakan kata ganti orang bentuk jamak. Jadi jika kata ganti orang jamak, maka kata kerja, sifat, tanya pun harus jadi jamak.
Aku belum punya rumusnya, hanya saja ini terdiri dari 2 atau tiga huruf yang disimpan di awal kata atau di tengah kata.
Rumus:
- Ar + kk, ks, kt berawalan vokal
- huruf awal konsonan kk, ks, kt + ar + sisa huruf dari kk, ks, kt tersebut
Contoh:
1. Makan:
- Tuang = taruang - t + ar + uang (S)
- Neda = nareda - n + ar + eda (SS)
- Emam = aremam - ar + emam (SK)
- Dahar = dalahar - da + al + har (K)
2. Main:
- Ameng = arameng - ar + ameng (S)
- Ulin = arulin - ar + ulin (K)
3. Membaca:
- Maca = maraca - m + ar + aca (U)
3. Menulis:
- Nyerat = Nyarerat - ny + ar + erat (U)
- Nulis = narulis - n + ar + ulis (U)
Mungkin ada pengecualian untuk beberapa kosakata yang menjadi jamak ini, seperti dahar jadi dalahar, tapi kadang juga ada yang menyebutnya darahar. Aku sudah menemukan beberapa pengecualian itu, hanya saja aku lupa lagi. Nanti di setiap kosakata yang aku kasih, akan diberikan juga dengan bentuk jamaknya.
Contoh kalimat:
? : Kalian lagi apa? (nuju nanaaraon?)
+ : lagi pada baca buku (nuju maraca buku)

Kata tanya beserta Bentuk jamaknya
1. Apa = Naon jadi Naraon
Contoh: Kalian lagi apa? (nuju naraon?)
2. Siapa = Saha jadi saraha tapi tidak digunakan.
Contoh: Mereka siapa sih? (ai itu téh saha sih?)
3. Kapan = Iraha
Contoh: Kapan kalian datang? (Iraha darongkap?)
4. Di mana = di mana jadi di marana
Contoh: Kalian ada di mana sih? (di marana sih?)
5. Bagaimana = Kumaha
Contoh: Bagaimana agar bisa tersenyum? (kumaha méh tiasa gumujeng?)
6. Mengapa = Naha
Contoh= Kenapa kalian pulang? (naha baralik?)
Keuntungan memakai bentuk jamak, kalian tidak perlu menulis atau menyebutkan Kata "mereka dan kalian" dalam Basa Sunda, soalnya ketika kita menyebutkan sesuatu dalm bentuk jamak, kita sudah paham maksudnya bahwa perkataan itu untuk banyak orang.
Contoh keuntungannya:
Ina = Silahkan kalian tulis yang ada di depan
Sunda = sok tarulis nu aya di payun (semuanya, ayo tulis yang ada di depan)
Keterangan:
Semuanya = sadayana

Ambigu
Ambigu adalah istilah untuk satu kata yang mempunyai banyak arti. Ada banyak ambigu dalam Basa Sunda juga, tapi aku akan menuliskan beberapa saja.
1. Éta : untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan lawan bicara (itu), "dia"
2. Itu, tuh : menunjukkan sesuatu yang jauh dari kedua pembicara "dia"
3. Urang : aku (K), ajakan, alamat
Contoh:
- Ajakan: ké urang di ajar Basa Sunda nya (nanti kita belajar Basa Sunda ya)
- alamat: pami tétéh urang mana? (kakak (P) asal (alamat) mana?) Di sini lingkup kecil sampai sedang, seperti Desa, Kelurahan dan Kecamatan saja. Untuk lingkup besar maka menggunakan kata "orang". Contoh:
ketika kita di luar kota "pami akang orang mana?"
(kalau anda asal mana?)
Jawabannya : "abi ti Garut" gitu.

Mungkin segini dulu saat ini, maaf karena pendek, kalau saya ada salah silahkan komentar dengan bijak dan biarkan saya untuk memperbaiki postingan saya.
Terima kasih atas perhatinnya.
Hayu urang diajar Basa Sunda!

CANDLA WIBAWA

No comments:

Post a Comment